Adsense

Welcome in ENDY's weBLOG Crescat Scientia Vita Excolatur

Senin, 03 Desember 2007

Mencegah Penyebaran Virus tanpa Menggunakan Anti Virus (disarikan dari sebuah artikel di ilmukomputer.com)

Belakangan ini perkembangan virus lokal sangatlah pesat. Diawali dengan menyebarnya virus brontok yang dengan brilian menggunakan icon folder sebagai kamuflase dirinya, sehingga tanpa sadar seseorang mengeksekusi virus tersebut, saat dirinya mengira sedang meng-akses sebuah folder di Windows. Kemudian dilanjutkan dengan bermunculannya virus lain yang menggunakan icon tertentu sebagai kamuflase dirinya, seperti KSPoold yang menggunakan icon Microsoft Word dan lain-lain.

Virus-virus ini merajalela di Indonesia dengan pesatnya, bahkan sampai ke luar negeri. Akibatnya banyak sekali pengguna Windows yang merasa dirugikan oleh penyebaran virus ini, terutama dari kalangan bisnis dan industri. Ada sebuah anekdot di internet yang mengatakan bahwa OS Windows itu bagaikan nenek-nenek yang banyak penyakitnya, karena memang OS Windows memiliki banyak sekali varian virus sehingga paling rentan terserang virus jika dibandingkan OS lain seperti Linux atau Mac.

Pencegahan konvensional yang sering dilakukan pengguna Windows adalah dengan menggunakan beberapa antivirus yang sudah banyak beredar, semisal Norton Antivirus, McAffee Antivirus, AVG dan lain-lain. Namun, kebanyakan antivirus ini tidak dapat mendeteksi virus lokal ”baru” yang banyak tersebar di Indonesia. Bahkan beberapa virus dapat melumpuhkan kinerja antivirus ini, sehingga sang virus dapat makin leluasa menularkan dirinya ke komputer yang sudah memiliki antivirus dengan up-date terbaru sekalipun.

Lantas bagaimanakah cara mencegah penyebaran virus lokal ini? Bukankah antivirus juga sudah tidak dapat diandalkan lagi? Artikel ini menjelaskan cara lain untuk mencegah penyebaran virus tanpa harus menggunakan antivirus, yaitu dengan pembatasan hak akses. Meskipun sebaiknya anda tetap harus meng-install antivirus di komputer anda dan meng-up date-nya setiap minggu, sehingga metode ini bisa bahu membahu dengan antivirus untuk mencegah penyebaran virus di komputer anda. Metode yang satu ini pantas anda coba di komputer untuk setidaknya membantu menghambat penyebaran virus di komputer anda.

Sebenarnya, Windows menerapkan user hierarki pada setiap orang yang log in ke dalamnya. Pada prinsipnya, pemakai Windows terbagi dua yaitu Administrator dan User (mirip dengan Super User dan Ordinary User di Linux). Administrator memiliki hak dan wewenang penuh untuk memodifikasi seluruh file yang terdapat di Windows, termasuk file system dan file penting Windows (registry). Sementara itu, User memiliki hak yang terbatas untuk memodifikasi file yang terdapat di Windows, bahkan tidak memiliki hak sama sekali untuk memodifikasi file system dan file penting Windows kecuali jika User mendapat ”ijin” dari Administrator.

Virus dapat dengan mudah tersebar di komputer, karena pemakai Windows sering tidak menyadari bahwa kebanyakan mereka sedang log in sebagai Administrator. Akibatnya saat virus dieksekusi ”tanpa sengaja”, virus dapat dengan leluasa memodifikasi file system dan file penting Windows, sehingga komputer anda tertular virus dan bahkan menjadi sumber penularan virus tersebut bagi komputer lain. Oleh sebab itu, untuk mencegahnya anda harus membiasakan diri untuk log in sebagai User saat memakai Windows anda.

User memiliki ijin yang terbatas untuk memodifikasi file system dan file penting Windows. Namun, jika anda hendak meng-install program yang membutuhkan modifikasi file system dan file penting Windows saat sedang log in sebagai User, maka anda harus memasukkan password administrator terlebih dahulu. Sehingga, suatu saat jika secara ”tidak sengaja” anda meng-eksekusi file virus, maka Windows akan meminta ijin anda terlebih dahulu. Akibatnya penyebaran virus secara ”tidak disengaja” dapat dicegah.

Lantas bagaimanakah langkah teknis yang lebih jelas untuk menghambat penyebaran virus ini? Silahkan download artikel PDF lengkapnya di sini, kemudian praktekkan pada komputer anda secara urut. Perlu diingat bahwa untuk mempraktekkannya, anda harus meng-install Windows pada partisi NTFS terlebih dahulu. Jika anda menggunakan partisi FAT32 maka metode ini tidak akan bermanfaat. Sebagai penutup saya ingin mengucapkan selamat mencoba kepada anda dan mudah-mudahan komputer anda tidak akan mudah tertular virus lagi.

Iklan:

0 comments:

Related Posts with Thumbnails