Tatkala pengurusan jenazah trio bom Bali 1, terjadi beberapa keanehan atau keajaiban (entah cuma kabar burung atau benar2 terjadi) seperti bau wangi yang semerbak, burung yang terbang berputar di atas persemayaman mereka, dll. Sebagian kaum muslim percaya bahwa itu adalah sebagian tanda atau bukti bahwa keyakinan dan tindakan yang mereka perbuat dalam insiden Bom Bali 1 adalah benar dan tidak salah. Sebegitu mudahkah kita menjustifikasi suatu keyakinan, perbuatan sebagai sebuah kebenaran? Hanya dengan keajaiban, keanehan, dsb yang terjadi pada seseorang kita yakin bahwa keyakinan, perbuatan orang tersebut benar, tidak salah.
Coba netter gugling tentang hal-hal ajaib, aneh yang terjadi pada semua agama. Netter pasti temukan bahwa semua agama, bahkan non-agama pun pasti, sekali lagi pasti dapat menimbulkan keajaiban, keanehan bagi penganutnya. Berapa banyak jenazah utuh selama satu, puluhan, bahkan ribuan tahun dengan agama yang berbeda-beda. Atau dalam "penelitian" Masaru Emoto tentang air yang didoakan dengan pujian dan doa-doa dalam berbagai agama yang menimbulkan bentuk-bentuk kristal yang unik. Apakah hal tersebut dapat menjustifikasi bahwa semua agama benar semua?
Ada satu kisah dalam dunia tasawuf, kalau tak salah dalam kitab Tadhkirah al-Awliya', seorang sufi bernama Muhammad bin Khafif mengembara dalam pencarian dan pendekatan kepada Tuhan. Suatu ketika ia melihat sekelompok non-muslim ramai-ramai bergerombol ia pun turut menyaksikan apa yang terjadi. Di sana ia melihat seseorang (non-muslim) sedang mengobati orang sakit dengan cara yang ajaib dan aneh. dan hasilnya orang sakit tersebut sembuh seketika. Dalam dunia sufi yang biasanya kerap sekali berhubungan dengan hal-hal gaib, ajaib, ganjil dan menyalahi hukum alam, tak ayal Ibn Khafif merasa bimbang akan jalan suluknya. Malam harinya tatkala tidur ia bermimpi. Ia bertemu dengan Nabi Muhammad saw. Setelah berbincang-bincang dan lalu bertanya tentang masalah yang merisaukan hatinya. Apa jawaban Nabi Muhammad tentang keajaiban pada orang non-muslim tersebut? Nabi bersabda, "Itulah hasil kesungguhan hati dan disiplin diri di dalam kesesatan". Coba bayangkan jika sikap-sikap tadi dipraktekkan dalam ajaran yang benar.
Kisah tersebut menjelaskan bahwa semua agama bahkan praktek-praktek non-agamis pun dapat memunculkan hal-hal ajaib, ganjil bahkan menyalahi hukum alam. Bukan hanya umat muslim saja, semua manusia di dunia ini dapat dan mampu memunculkan hal-hal ajaib selama memenuhi syarat-syarat di atas. Bahkan Dajjal sang pembohong pun -yang kemunculannya diberitakan semua nabi-nabi dibekali kemampuan gaib dan ajaib, seperti menghidupkan orang yang sudah mati. Apakah ajaran yang dibawa Dajjal adalah sebuah kebenaran? anda jawab sendiri ...
Lalu apa yang menjadi tolak ukur kebenaran suatu keyakinan, agama. Jawabannya tergantung pada anda bertanya kemana? karena semua agama dan aliran di manapun berada pasti dan sekali lagi pasti menyakini kebenaran ajaran yang di anutnya dan bersungguh-sungguh dalam menjalankannya.

Jalan tengah yang tepat dalam dunia yang plural ini adalah semua penganut agama di dunia ini seharusnya dan wajib mempelajari dan memikirkan kitab sucinya masing-masing, bukan mencari cela, kelemahan, kesalahan pada umat lain. Kitab-kitab suci semua agama, baik yang sudah terkontaminasi maupun yang belum pasti sedikit banyak mempunyai secercah kebenaran yang tertinggal. Mempelajari dan memikirkan ajaran yang terkandung dalam kitab suci asli masing-masing akan dapat mendorong umatnya memperoleh Kebenaran Yang Sejati. Tunduk buta pada ulama, biksu, rahib, rabi, pendeta hanya akan memadamkan cahaya akal yang diberikan Tuhan pada manusia.
Semoga cahaya Tuhan menerangi kita semua. Wa Allah a'lam.
Iklan:



Jalan tengah yang tepat dalam dunia yang plural ini adalah semua penganut agama di dunia ini seharusnya dan wajib mempelajari dan memikirkan kitab sucinya masing-masing, bukan mencari cela, kelemahan, kesalahan pada umat lain. Kitab-kitab suci semua agama, baik yang sudah terkontaminasi maupun yang belum pasti sedikit banyak mempunyai secercah kebenaran yang tertinggal. Mempelajari dan memikirkan ajaran yang terkandung dalam kitab suci asli masing-masing akan dapat mendorong umatnya memperoleh Kebenaran Yang Sejati. Tunduk buta pada ulama, biksu, rahib, rabi, pendeta hanya akan memadamkan cahaya akal yang diberikan Tuhan pada manusia.
Semoga cahaya Tuhan menerangi kita semua. Wa Allah a'lam.
14 comments:
bukan wa allah a'lam... tapi walahu alam... kok kyk bedanya..
itu kapannya pertolonganNya pada para nabi tentu dari mana kitab2 berasal. Kalau sihir dilakukan oleh orang2, tentu bertentangan dgn agama Islam... itu karena perbuatan jin2..
yg satu paling diutamakan Islam adalah berdoa dan beribadah sebaik2nya.. jika ilham atau berkah dariNya, perlu disyukur untuk kepentingan umat pd umumnya..
Hanyalah Dia Allah SWT yg Tuhan YME, yg diimankan bukan pada sesuatu yg padat atau berzat (manusia, patung, hewan, sapi, pohon dll). jika manusia nabi Isa itu Tuhan, tentu akan menyesatkan umat manusia bahwa ibadahlah kepada orang manusia padahalnya Allah tidak dapat menyebutkan apa2 wujudnya..
satu2 terbaik adalah berdoa dalam hati..
hmm... Batu Hajar aswad itu diturunkan dari surga itu punya kekuatan luar biasa, jika batu warna putih, jiwa seluruh umat bersih.. jika abu2, setengah2nya jiwa. jika warna hitam, buruk2 perangkai umat2..
Kabah itu rumah kosong hanya isinya tiang2 penyangga dan ditaruh batu hajar aswad utk dicium agar mendoakin semoga seluruh umat dapat dibersihkan dgn pertolonganNya.. makanya berdoalah kepadaNya dgn sholat ke rumah allah. Rumah Allah itu disahkan lokasi hanya utk rumah ibadah bukan Allah yg tinggal di rumah..
:)
Yupe... Anda benar.... Mungkin pembaca sekalian akan tertarik juga membaca:
http://rantaupincono.blogspot.com/2010/01/allah-bukan-nama-dewa-bulan.html
Tuhan di agama lain beda dengan Tuhan di dalam Islam yaitu Alloh SWT...
yang namanya pluralisme itu kagak ada, yang ada adalah toleransi
Sebenarnya anda tidak perlu bersusah payah untuk meyakinkan tentang hal ini (Amrozi) karena banyak orang bodoh (maaf) diluar sana, termasuk yang muslimpun berpikiran seperti anda. Tapi okelah untuk kami menilai penilaian non muslim terhadap saudara kami. Sekiranya anda percaya pada POLRI bahwa Amrozi lah pelaku bom, maka sepantasnya anda menghormati keyakinan kami bahwa Amrozi, adalah korban Rekayasa di dunia yang memang dikendalikan zionis Yahudi dan Amerika. Dan masalah itu tidak berhubungan sama sekali dengan ada keajaiban atau tidak dalam kematian Amrozi! Satu keajaiban dari muslim yang ada adalah kemampuan menghafal dan memperdalam Al Quran. Dan seorang hafidz bukanlah sembarang orang; orang yang takwa dan iman yang tinggi. Anda tidak usah berprasangka, bila seorang muslim dengan iman teredah sekalipun mencela pengeboman terhadap hotel atau mal atau cafe, tentulah seorang dengan tingkat iman yang tinggi berfikir lebih jernih dan arif. Dan pluralisme yang anda agungkan itu, akankah terjadi jika popularitas anda di Indonesia sebagai mayoritas? Maaf, cuma di negara Islam, atau negara dengan mayoritas penduduknya Islam yang bisa menghargai minoritas seperti halnya Indonesia. Dan sayangnya, itupun anda dan minoritas lain selalu meminta lebih dengan mengolok-olok agama kami. Maaf, no sara...please
@Anonim: Hmmm... Beda ya? Berarti Tuhan ada banyak dunk.... :)
@Anonim: Yach, tiap orang punya pendapatnya sendiri2xkan....??? :)
@David: "...karena banyak orang bodoh (maaf) diluar sana, termasuk yang muslimpun berpikiran seperti anda...". Betul... Semua orang di luar sana bodoh dan andalah yang paling pintar di dunia ini... Mungkin juga cuma anda dan kelompok anda yang masuk surga ya? Selain itu masuk neraka semuaaa... Ya Allah, ampunilah kesombongan mas David ini.... :)
"...Maaf, cuma di negara Islam, atau negara dengan mayoritas penduduknya Islam yang bisa menghargai minoritas seperti halnya Indonesia...". Yakin nie dengan pernyataan anda?? Udah pernah bertanya langsung dengan non-muslim belum?? Udah pernah ke luar negeri and melihat kenyataanya langsung tentang hubungan Non-muslim dan muslim-nya belum??? :)
Hehehehehe.... Betul... Jangan dibawa ke arah isu SARA ya? Ntar malah kita dimanfaatin sama orang2x yang tidak bertanggung jawab atau kalau menurut anda adalah orang2x yang melakukan "....Rekayasa di dunia yang memang dikendalikan zionis Yahudi dan Amerika...."
Sedikit pepatah Cina buat kita semua "Seekor tiram berjemur dengan kulit terbuka tatkala seekor burung bangau menghampiri dan mematuk dagingnya. Tiram itu mengatup dengan tiba-tiba, sambil menjepit paruh panjang sang bangau. Tak satu pun mau mengalah. Akhirnya seorang nelayan mendekati dan menangkap keduanya (Ge an guan huo: Menonton Kobaran Api yang Melintasi Sungai)". Jangan mau diadu domba ya teman2x.... Pizzz..... :)
klo pelaku teror disebut sebagai pahlawan agama dan membenarkan tindakan mereka sebagai pencabut nyawa terus apa gunanya agama yg mereka anut???
artinya kejadian "gaib" untuk khusus pelaku pembunuhan itu adalah berasal dari setan, krn klo dr "Tuhan" pastilah tdk memberikan restu untuk membunuh sesama ciptaannya,
@Anonim: Pada prinsipnya "Jangan penuhi hatimu dengan kebencian karena sesungguhnya setan itu paling senang bersemayam dalam diri orang yang hatinya penuh dengan kebencian".....
Menurut saya, eksekutor bomnya ikhlas demi Allah maka mungkin saja dia syahid tapi Noordin M. Top yang menanamkan kebencian mungkin adalah setan itu sendiri..... Waullahualam..... :)
anda semua omongan nya kosong
Trus yang berisi yang gimana?
Posting Komentar