Di antara sepuluh hal tersebut yang paling berbahaya dan merupakan asal segala macam kelalaian, yaitu kelalaian hati dan waktu yang tersia-siakan. Hati yang lalai akan membuat seseorang mengutamakan dunia daripada akhirat, sehingga dia cenderung mengikuti hawa nafsu. Sedangkan menyia-nyiakan waktu akan membuat seseorang panjang angan-angan. Padahal, segala macam kerusakan terkumpul karena mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Sedangkan segala macam kebaikan ada karena mengikuti al-huda (petunjuk) dan selalu menyiapkan diri untuk berjumpa dengan Rabb semesta alam.
1. Memiliki ilmu namun tidak diamalkan.
2. Beramal namun tidak ikhlas dan tidak mengikuti tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
3. Memiliki harta namun enggan untuk menginfakkan. Harta tersebut tidak digunakan untuk hal yang bermanfaat di dunia dan juga tidak diutamakan untuk kepentingan akhirat.
4. Hati yang kosong dari cinta dan rindu pada Allah.
5. Badan yang lalai dari taat dan mengabdi pada Allah.
6. Cinta yang di dalamnya tidak ada ridha dari yang dicintai dan cinta yang tidak mau patuh pada perintah-Nya.
7. Waktu yang tidak diisi dengan kebaikan dan pendekatan diri pada Allah.
8. Pikiran yang selalu berputar pada hal yang tidak bermanfaat.
9. Pekerjaan yang tidak membuatmu semakin mengabdi pada Allah dan juga tidak memperbaiki urusan duniamu.
10. Rasa takut dan rasa harap pada makhluk yang dia sendiri berada pada genggaman Allah. Makhluk tersebut tidak dapat melepaskan bahaya dan mendatangkan manfaat pada dirinya, juga tidak dapat menghidupkan dan mematikan serta tidak dapat menghidupkan yang sudah mati.
Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
Referensi:
Al-Jauziyah, Ibnu Qayyim. 1425. Al-Fawa’id. Tanpa Kota: Darul ‘Aqidah.
Muhammad Abduh Tuasikal
Edited by: Nisrina Lubis
Iklan:2. Beramal namun tidak ikhlas dan tidak mengikuti tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

4. Hati yang kosong dari cinta dan rindu pada Allah.
5. Badan yang lalai dari taat dan mengabdi pada Allah.

7. Waktu yang tidak diisi dengan kebaikan dan pendekatan diri pada Allah.
8. Pikiran yang selalu berputar pada hal yang tidak bermanfaat.

10. Rasa takut dan rasa harap pada makhluk yang dia sendiri berada pada genggaman Allah. Makhluk tersebut tidak dapat melepaskan bahaya dan mendatangkan manfaat pada dirinya, juga tidak dapat menghidupkan dan mematikan serta tidak dapat menghidupkan yang sudah mati.

Referensi:
Al-Jauziyah, Ibnu Qayyim. 1425. Al-Fawa’id. Tanpa Kota: Darul ‘Aqidah.
Muhammad Abduh Tuasikal
Edited by: Nisrina Lubis
1 comments:
Posting Komentar