“Pada dasarnya PHP itu tidak ada, adanya jomblo kegeeran”, sebuah pernyataan yang sepertinya sederhana tapi bermakna sangat dalam. Selama ini kita selalu menyalahkan para PHP saat kita disakiti dalam cinta, tapi sebaiknya pikiran untuk menyalahkan para PHP itu dihilangkan saja mulai sekarang karena tidak ada gunanya juga menyalahkan mereka.
Di suatu pagi yang damai tiba-tiba saya mendapat BBM dari temen untuk maen ke rumahnya, katanya mau curhat. Segera saja saya hidupkan vespa dan meluncur ke rumah teman saya itu. Dasarnya memang saat itu pikiran saya sedang jenuh dengan pekerjaan kantor, “Lumayanlah buat refreshing sebentar”, pikir saya. Sampai di rumahnya, mulailah teman saya bercerita tentang permasalahannya yang menurutnya dia telah di-PHP oleh seorang cewek yang sudah memiliki pacar dan kemudian meminta pendapat saya tentang permasalahan itu. Kebetulan banyak teman-teman saya yang curhat tentang permasalahan seperti ini dan sebenernya saya juga pernah mengalaminya. So, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan pengalaman ini pada pembaca sekalian setelah sekian lama tidak blogging dan pindah ke twitter. Ternyata 140 karakter lebih praktis dibandingkan banyak karakter seperti ini, hehehehe… Btw, follow saya di @endar82 ya? Thanks…
Well, nasihat kemudian saya buka dengan sebuah pernyataan bahwa “Sebenernya PHP itu tidak ada, adanya adalah jomblo kegeeran”. Menurut dr. Inu Wicaksana dalam artikelnya di koran Kedaulatan Rakyat menyatakan bahwa otak manusia memiliki cara kerja yang unik saat bekerja. Saat menghadapi suatu permasalahan, otak kita akan mengumpulkan dan mengolah informasi dari permasalahan itu. Saat informasi yang didapatkan tidak lengkap maka otak akan “melengkapi”-nya dengan prasangka. Faktanya dalam sehari, otak manusia digunakan untuk berpikir sebanyak 3 juta kali dan 80%-nya adalah prasangka. Sayangnya ternyata 80% prasangka tadi sering diisi oleh prasangka-prasangka buruk dan menghasilkan kesimpulan yang salah saat kita menghakimi suatu permasalahan. Hmmm… Sayang sekali bukan? Sebenarnya prasangka-prasangka buruk tersebut tidak perlu dimunculkan karena pada akhirnya akan menghabiskan banyak energi dan terbuang percuma begitu saja. Oleh sebab itu, mulai sekarang sebaiknya latih dan biasakanlah berprasangka baik termasuk dalam hal ini adalah berhenti menyalahkan para PHP dan mulai introspeksi diri agar ke depannya tidak sampai di-PHP-in lagi.
“Trus apa dunk kesalahan saya?”, potong teman saya tiba-tiba.
Baiklah akan saya jelaskan, marilah kita berpikir secara dewasa dan meninggalkan pola pikir yang kekanak-kanakan. Saat menghadapi permasalahan, orang dewasa dan bijaksana cenderung akan introspeksi dan memperbaiki kesalahannya sendiri, sedangkan orang yang berpikiran kekanak-kanakan cenderung akan menyalahkan orang dan kalau perlu menyalahkan Tuhan atas kesalahan yang sebenarnya dibuat oleh dirinya sendiri. Pada dasarnya dalam hidup ini tidak ada manusia yang salah 100% atau benar 100%, faktanya dalam suatu permasalahan setiap orang memiliki porsi kesalahannya sendiri-sendiri dan tidak perlu menyalahkan orang lain atas kemalangan yang terjadi atas diri kita. Meskipun, bukan berarti saya melarang anda untuk menyalahkan dan menghakimi orang lain, coz itu adalah sifat dasar dari manusia juga. Pada saat-saat tertentu, manusia memang cenderung suka menyalahkan orang lain untuk menutupi kesalahannya sendiri, tapi alangkah baiknya apabila kita mengakui kesalahan kita sendiri dan memperbaiki diri sehingga ke depannya jangan sampai jatuh di lubang yang sama. “Pada saat ini mungkin yang ada di pikiranmu adalah bahwa saya tidak salah dan semua adalah salah cewek PHP tadi. Oleh sebab itu, saya akan menunjukkan di mana letak kesalahanmu tanpa perlu menyalahkan orang lain atau si cewek PHP”, kata saya melanjutkan.
Sebenarnya begini kejadiannya menurut saya, dalam suatu relationship ada saatnya hubungan mengalami up and down. Saat suatu hubungan sedang down, maka pasangan cowok dan cewek akan saling menjauh. Maksudnya “saling menjauh” di sini bukan selalu menjauh dalam arti jarak, karena banyak juga yang tinggal berdekatan, satu rumah, bahkan satu kamar sekalipun tetapi mereka merasa jauh. Yupes, maksudnya di sini adalah jauh di hati bukan jauh di jarak, meskipun sering juga jarak yang jauh memperparah jauhnya hati ini, tapi tidak selalu seperti itu. Saat suatu pasangan mengalami “jauh hati” maka kemudian mereka akan merasakan kesepian yang sangat dahsyat, karena mereka terbiasa beraktivitas secara bersama-sama kemudian kehilangan teman beraktivitas. Kenapa saya katakan mengalami kesepian yang sangat dahsyat? Karena memang saat kita beraktivitas bersama lawan jenis yang spesial di hati kita, maka rasanya akan sangat berbeda jika beraktivitas dengan teman biasa bahkan jika ditemani belasan teman sekalipun. Nah, orang-orang yang mengalami kesepian yang sangat dahsyat ini kemudian bisa kita kategorikan sebagai orang-orang BTT atau Butuh Tatih Thayank.
Sudah menjadi naluri dari manusia pula, saat merasa kesepian maka manusia akan mencari keramaian untuk menenangkan hatinya. Sebenarnya tidak masalah apabila para BTT mencari keramaian dengan teman-teman yang biasa dan tidak mudah kegeeran, tetapi akan menjadi masalah besar ketika para BTT bertemu dengan para jomblo kegeeran. “Kenapa begitu?”, tanya temen saya lagi. Karena pada saat-saat seperti itu, seorang BTT akan benar-benar menumpahkan rasa kesepiannya kepada jomblo kegeeran tadi. Padahal, maksud dari para BTT adalah semata-mata untuk melampiaskan rasa kesepiannya saja tanpa bermaksud apapun. Contohnya, mirip dengan yang diceritakan di film Twilight: New Moon. Saat itu, Bella ditinggal pergi oleh Vampire Ganteng. Akibatnya Bella merasa ada lubang di hatinya. Bella kemudian mencari cara untuk mengisi lubang tersebut dan bertemu dengan Srigala Ganteng, tapi meskipun begitu cinta Bella hanya untuk si Vampire dan si Srigala hanyalah pelarian sementara untuk mengisi lubang di hatinya itu.
“Itulah yang sebenarnya terjadi pada dirimu Kawan”, kataku kemudian. Cewek tersebut sedang jauh dari pacarnya dan kesepian. Oleh sebab itu, kemudian dia mencari tempat bersenang-senang sementara, bahkan kadang-kadang teman curhat untuk menumpahkan kekesalannya pada pacarnya itu. Istilah kasarnya, kamu dijadikan pelarian dan “bak sampah” dari permasalahan wanita tersebut. Masalahnya adalah kamu kemudian kegeeran merasa bahwa cewek itu memiliki rasa padamu. Padahal ya itu tadi, kamu cuma dijadikan tempat pelarian dan bak sampahnya saja. “Tapi dia pernah bilang bahwa dia nyaman denganku”, bantah teman saya. “Ya emang nyaman, tp ya nyaman utk dijadikan pelarian dan bak sampah itu tadi. Bukan nyaman untuk dijadikan pacar. Baginya cintanya ya untuk pacarnya dan kamu hanyalah pelariannya saja”, jawabku.
“Ah tidak mungkin, dalam curhatnya dia selalu bercerita bahwa dia tidak pernah nyaman dan mencintai pacarnya”, temanku masih tidak percaya. “Hmmmm…. Itu kesalahanmu selanjutnya kawan. Kamu terlalu percaya dengan omongannya. Saat itu, dia sedang emosi karena jauh dari pacarnya. Nasehat saya, jangan sekali-sekali mendengarkan ucapan orang yang sedang emosi, karena mereka cenderung membesar-besarkan masalah yang sebenarnya. Kejadian sebenarnya itu tidak seburuk yang dia katakan di curhatnya itu”, aku menjelaskan. Maksud kata emosi di sini tidak harus emosi marah lho ya? Orang yang sedang gembira dan sedih juga bisa dikatakan sedang emosi. Orang-orang yang sedang emosi tinggi biasanya ucapannya tidak bisa dipercaya. Bukan berarti apabila ada orang emosi dan ingin curhat kepada anda kemudian anda tidak mendengarkannya, itu juga salah. Saat ada orang yang curhat pada anda, sebaiknya cukup dengarkan kira-kira 20-30 persen aja dari perkataannya. Selebihnya, omongannya hanyalah sampah belaka, tidak perlu didengarkan.
“Maksudmu, dia menikmati hidup dengan pacarnya sekarang? Meskipun di curhatnya dia sepertinya sangat menderita?”, tanya temenku sambil menggaruk-garuk kepalanya.
“Yupes, jangan salah lho. Beberapa orang justru merasa nyaman dengan ketidaknyamanan”, jawabku. Sudah pernah mendengar cerita orang buta dengan seekor anjing belum? Hmmm… Begini ceritanya, ada orang buta yang membeli anjing sekolahan sebagai pemandu jalannya. Jadi apabila ingin bepergian, si buta tinggal mengatakannya pada si Anjing dan anjing itu, karena sudah terlatih, akan membimbing si buta sampai ke tempat yang diinginkan. Permasalahannya, si buta tiap sore suka sekali jalan-jalan di taman dan setiap kali selesai jalan-jalan, si buta selalu duduk di bangku taman yang sama. Dia selalu duduk di sebelah kiri bangku taman dan meminta anjingnya untuk duduk di sebelah kanannya. Padahal di bangku sebelah kanan tersebut ada sebuah paku yang tidak tertancap dengan baik. Akibatnya saat anjing itu duduk, maka pantatnya akan tertusuk paku kemudian mendengking kesakitan. Dasar orang buta, sudah tau anjingnya mendengking seperti itu, bukannya ditanyai ada apa malah si buta marah-marah dan menyuruh anjingnya diam. Demikian pula saat anjingnya terus menerus mendengking, maka segera si buta marah dan menyuruhnya diam. Hal ini terjadi terus selama beberapa hari kemudian, di hari ke enam si Anjing sudah tidak mendengking lagi. “Kenapa?”, tanya temanku penasaran. “Anjing itu sudah menikmati ketidaknyamanan ditusuk paku di pantatnya.”, jawabku.
Sama seperti cewek tadi, sebenarnya dia ada masalah dengan sang pacar, tetapi tidak pernah diselesaikan. Akibatnya si cewek sudah bosan dengan keadaan itu dan memilih diam. Meskipun begitu, di dalam hati dia dongkol dan untuk melampiaskan kekesalannya itu kemudian dia mendekatimu, tapi jangan geer. Dia hanya mendekatimu tak lebih hanya sebagai pelarian dan bak sampah belaka. Ketika kamu menuntut lebih, maka dia kemudian merasa tidak nyaman lagi denganmu karena baginya cintanya hanya untuk pacarnya dan kamu adalah bak sampahnya. Itulah sebabnya sekarang dia pergi menjauhimu.
Kesimpulannya, dia salah tapi kamu juga salah. Tidak perlu mencari-cari kesalahan kemudian menyalahkan cewek itu. Lebih baik introspeksi saja untuk perbaikan dirimu ke depan. Kesalahanmu adalah pertama, kamu terlalu menanggapi dan percaya dengan semua omongannya. Padahal orang yang sedang emosi, omongannya sulit untuk dipercaya. Kedua, kamu merasa iba dengan cerita-ceritanya, padahal tidak perlu kamu merasa iba dengan semua ceritanya. Ketiga, kamu terlalu dekat dengannya padahal dia cuma mau seneng-seneng atau have some fun aja sama kamu. Seharusnya kamu juga menganggapnya begitu, Cuma buat seneng-seneng atau have some fun aja. Ga perlu ditanggapi terlalu serius apalagi sampe bawa-bawa perasaan segala. Coz, perasaan cintanya memang hanya milik pacarnya dan kamu hanya sebagai tempat pelarian dan bak sampah tempat membuang kekesalannya terhadap permasalahannya dengan pacarnya.
Mendengar penjelasanku, temanku mulai menangis. Sayang, temanku itu cowok, coba kalo cewek pasti dengan reflek akan saya peluk dan usap-usap kepalanya. Karena dia cowok ya saya biarkan saja, hahahaha…. “Trus apa yang harus aku lakukan sekarang?”, tanyanya sambil menyeka air matanya. “Hmmm… Ada beberapa hal yang harus kamu lakukan. Pertama, jangan pernah terpikirkan di benakmu untuk bertindak bodoh. Maksudnya adalah setelah kejadian ini kamu jangan terus menjadi pemabuk, pakai narkoba, gantian memainkan cewek lain… atau yang paling bodoh nie… Kamu pengin bunuh diri.”, jawabku. Orang yang bunuh diri setelah kejadian seperti ini adalah orang paling bodoh yang pernah hidup di dunia, karena pada dasarnya life must go on. Setelah kamu bunuh diri apakah kemudian si cewek itu akan sedih? Jawabannya iya untuk waktu tertentu saja, tapi berapa lama? Satu bulan, dua bulan, paling banter dia akan bersedih selama 6 bulan. Setelah itu, pada satu tahun kematianmu dia tidak akan bersedih lagi, dua tahun kematianmu mungkin dia sudah lupa, apalagi seribu hari kematianmu dia sudah tidak ingat lagi siapa dirimu. “So, jangan pernah berpikiran untuk bunuh diri ya setelah kejadian ini”, kataku dengan lembut. Coz, itu akan menjadi perbuatan paling sia-sia yang akan kamu lakukan dalam hidupmu.
Kedua, bunuhlah perasaanmu pada wanita itu. Caranya, apabila perasaanmu itu masih kecil kamu bisa membunuh perasaan itu dengan beraktifitas positif seperti kumpul bareng temen-temen, ikut kegiatan sosial atau mungkin berolahraga dan lain-lain. Namun, apabila perasaanmu sudah terlanjur besar maka jangan coba-coba membunuh perasaan itu sendiri. Aku pernah mencobanya dan perjuanganku selama 3 tahun lebih sia-sia. Aku menghabiskan energi sangat besar untuk membunuh perasaan itu seorang diri. Oleh sebab itu, sebaiknya cari cewek lain saja yang single dan mau menerimamu sebagai pacarmu. Kemudian lampiaskan rasa sayangmu pada cewek tersebut dan melupakan perasaanmu dengan cewek PHP sebelumnya. Udah mending tinggalin aja cewek seperti itu, tidak ada gunanya kamu memikirkan dia. Benar-benar menghabiskan energi saja, padahal energi tersebut dapat digunakan untuk hal-hal lain yang lebih baik dan berguna. Ingat satu hal, tidak semua permasalahan itu bisa diselesaikan, beberapa permasalahan hanya bisa dianggap selesai dan dilupakan begitu saja tanpa perlu diselesaikan. Biar waktu yang menyelesaikannya…
Ketiga, ambil hikmah dari semua permasalahan ini. Menurutku, kamu bisa belajar banyak dari permasalahan ini. Setidaknya sekarang kamu tau batasan-batasan dalam bergaul dengan orang-orang BTT seperti cewek tadi. Batasannya adalah kamu tidak perlu mendengarkan semua ocehan orang BTT, cukup 20-30 persen saja. Selebihnya itu semua hanyalah sampah belaka. Lalu kamu juga tidak perlu iba dengan orang-orang seperti ini. Pada dasarnya mereka umumnya sudah menikmati ketidaknyamanan yang mereka rasakan itu. Bahkan kadang-kadang, apabila tidak merasakan penderitaan seperti itu, mereka justru menjadi bingung. Aku yakin and berani taruhan berapapun, pasti korbannya bukan hanya kamu saja melainkan ada beberapa cowok-cowok jomblo kegeeran lain yang menjadi korban cewek tersebut. Setelah puas bercerita, akupun pamit pulang dan kembali ke rumah untuk menyelesaikan pekerjaan kantorku yang terbengkalai.
Iklan:
0 comments:
Posting Komentar