Perfect Stranger & Bourne Ultimatum (Recommended for Action & Thriller maniac)

Sebelum posting ini, saya pernah menulis posting tentang film Die Hard 4.0 yang membosankan karena dipenuhi oleh adegan-adegan action yang membosankan. Sebenarnya posting itu adalah kumulatif dari semua kekecewaan saya terhadap banyaknya film action keluaran Holywood yang belakangan ini menampilkan adegan-adegan yang tidak masuk akal (baca: animasi komputer 3D). Seperti saya jelaskan pada posting tersebut, saya sangat kecewa karena menurut saya film tersebut jauh kualitasnya jika dibandingkan dengan film-film Die Hard sebelumnya.

Adegan pada film Die Hard sebelumnya benar-benar penuh ketegangan dan seperti aslinya, karena adegannya sebagian besar dilakukan dengan menggunakan stuntman dan waktu itu animasi komputer 3D belum berkembang sepesat sekarang. Hal ini tentu berbeda dengan Die Hard 4.0 yang banyak sekali menggunakan animasi komputer 3D, akibatnya banyak sekali adegan yang tidak masuk akal seperti saat officer John McClane yang berdiri (dengan stabilnya) di atas pesawat F-22 yang sedang berputar-putar (bahkan seorang pemain akrobat berpengalaman lebih dari 20 tahun pun pasti akan sulit melakukannya).

Namun demikian, setelah saya pikir-pikir memang seharusnya saya tidak boleh menyalahkan adegan film Die Hard yang membosankan itu. Hal ini disebabkan karena memang aktor utama pemain film itu (Bruce Willis) sudah berumur cukup tua, sehingga tidaklah memungkinkan jika banyak melakukan adegan-adegan layaknya film-film Die Hard pendahulunya. Menurut saya Bruce akan lebih cocok bermain untuk film-film dengan genre lain seperti Thriller, Horror atau mungkin drama. Hal ini memang dilakukan olehnya dengan membintangi sebuah film Thriller yang berjudul Perfect Stranger (Saya merekomendasikan film ini bagi anda penggemar genre film Thriller).

Film ini bercerita tentang suatu pembunuhan yang dilakukan di kota New York. Seperti biasa, kita akan digiring melalui adegan-adegannya untuk mencurigai salah seorang karakter sebagai pembunuhnya, namun di akhir cerita semuanya akan menjadi jelas dan siapa pembunuh sebenarnya akan benar-benar terungkap. Eiiiiiitttt........... jangan komentar dulu, meskipun hal ini sudah biasa ada di film-film ber-genre Thriller, namun untuk yang satu ini akhirnya benar-benar sangat tidak terduga. Anda akan sama sekali tidak percaya ketika mengetahui siapa pembunuh sebenarnya dalam film ini. Sekali lagi saya merekomendasikan film ini untuk anda tonton, karena bagi saya film ini benar-benar menghibur.

Lantas bagaimana dengan film action? Saya merekomendasikan Bourne Ultimatum. Di film ini adegannya benar-benar seru dan hampir tidak menggunakan animasi komputer 3D. Efek-efek ledakan dan suaranya juga kelihatan nyata seperti layaknya film-film action terdahulu. Kalaupun ada beberapa adegan yang menggunakan animasi komputer, masih dapat ditolerir tingkat kemasukakalannya.

Di film ini, tujuan Bourne untuk mencari jati dirinya terpenuhi. Dia akhirnya bisa menuntut pertanggungjawaban orang-orang yang telah menghancurkan hidupnya selama ini. Perbedaan film ini dengan film sebelumnya adalah pembelaan dari CIA. Pada film-film sebelumnya CIA digambarkan sebagai lembaga korup yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan misinya. Namun, di film ini diceritakan adanya seorang agen yang menginginkan perubahan terhadap citra tersebut. Agen ini kemudian membantu Bourne untuk mengetahui siapa dirinya dan Bourne membalasnya dengan memberikan dokumen yang berisi data-data tentang pembunuhan terhadap warga amerika sendiri.

Demikian sedikit ulasan film dari saya, untuk posting selanjutnya mudah-mudahan saya akan bisa menceritakan tentang OS Kubuntu. Ya, akhirnya setelah menunggu berbulan-bulan Kubuntu pesanan saya datang juga, dan tentu saja saya langsung memesan DVD Repositories sebagai tambahannya. Perlu anda ketahui bahwa dua film di atas saya putar dengan menggunakan Kubuntu (7.04) Feisty Fawn yang saya pesan.

Iklan: