”Ndar, sebenarnya apa sih keunggulan Linux Ubuntu dibandingkan dengan distro lain semisal Suse dan Mandriva?”, begitu pertanyaan Roni kepada saya saat dia berkunjung ke rumah dan melihat-lihat linux Ubuntu yang terinstall di komputer saya. Roni adalah teman yang saya kenal sewaktu kuliah dulu di FMIPA Kimia UNY.
Saya hanya terdiam mendengar pertanyaan itu, karena saya memang tidak mengetahui jawabannya. Saya tergolong baru dalam dunia per-linux-an ini (ketinggalan banget yach?). Didorong oleh rasa penasaran ini, maka saya kemudian mencoba untuk menjelajahi dunia maya dan mencari jawabannya. Setelah browsing sana-sini, saya kemudian menyimpulkan bahwa linux Ubuntu relatif lebih user friendly dibandingkan distro lain, terutama dalam hal peng-install-an program tambahan.
Sebagai perbandingan, di Windows program dan file dependencies-nya (file-file penting agar program dapat berjalan) sudah terkumpul menjadi satu paket sehingga, jika kita ingin meng-install suatu program, maka kita hanya perlu mengeksekusi file setup dan semua file akan ter-install secara otomatis dan sudah ter-setting dengan baik, setelah itu, kita dapat langsung memakai-nya.
Di Linux, peng-install-an program tambahan memang relatif lebih sulit. Di Linux, kita harus meng-install program yang akan di-install dan file depedencies-nya secara terpisah. Akibatnya, jika kita meng-install suatu program di linux tetapi tidak meng-install file dependecies-nya, maka program tersebut tentu tidak akan bisa berjalan.
Dan jika kita sudah meng-install file dependencies sekalipun, kita masih harus meng-edit beberapa file konfigurasi di OS tersebut untuk ”memberitahukan” bahwa file-file tersebut sudah ter-install. Memang sedikit lebih sulit bukan?
Bagi pengguna komputer yang terbiasa dengan UNIX, hal ini tentu bukanlah suatu pekerjaan yang sulit, tetapi bagaimana dengan pengguna awam seperti saya yang sudah terbiasa meng-install dengan mudah di Windows? Linux ubuntu memberikan jawabannya dengan menawarkan paket program peng-install-an yang disebut repositories
Jika kita ingin meng-install program tambahan di Linux Ubuntu, maka kita dapat menggunakan Synaptic Package Manager (GNOME) atau Adept Manager (KDE). Mula-mula program ini akan mencari file program yang akan kita install, kemudian mencari file dependencies yang diperlukan dan terakhir meng-install-kan program tersebut secara otomatis. Hal ini tentu saja akan memudahkan pengguna Linux yang masih awam seperti saya.
Demikian saja posting saya hari ini, semoga bermanfaat bagi anda semua. Think Free......... think open source..............
2 comments:
mumet meneh
wah postinganmu emang .......
aku g ngerti maksude
KOK CUMA GITU SICH............?
Posting Komentar