Linux is for not Fun and for beginner either, that's for sure...... Demikian sms yang saya terima dari teman saya Ginarto. Waktu itu saya hendak bertanya cara meng-install program Kaffeine di linux Ubuntu DapperDrake yang memakai GDE (GNOME Desktop Environtment). Namun, menurut Ginarto, hal itu tidak mungkin dilakukan karena program-program KDE (K Desktop Environtment) tidak bisa dijalankan di GDE demikian juga sebaliknya. Hal ini, hanya bisa dilakukan oleh para pemakai linux yang sudah expert, karena mereka tahu persis file-file dependencies yang diperlukan oleh suatu program agar dapat berjalan.
Setelah mendapat sms itu, saya menjadi sedikit kecewa karena hal itu berarti saya tidak bisa memutar film-film kesayangan saya di Ubuntu via Kaffeine. Namun saya mendapatkan jawaban yang berbeda dari mas Iffan. Dia berkata bahwa, program-program GDE dapat saja dijalankan di KDE, demikian juga sebaliknya. Dan yang paling penting adalah, tidak perlu menjadi expert untuk melakukan hal ini di Ubuntu. Bukankah Ubuntu memiliki Repositories?
Mungkin anda masih ingat dengan posting saya sebelumnya yang menceritakan tentang keunggulan Ubuntu dibandingkan dengan distro lainnya. Ya, Ubuntu memiliki repositories yang akan memudahkan para penggunanya untuk meng-install program utilities di Ubuntu-nya.
Fitur ini memiliki fasilitas building tree yang berguna menentukan file-file dependencies dari suatu executable program agar dapat berjalan, kemudian meng-install-nya secara otomatis. Kemudian karena semua file dependenciesnya sudah ter-install maka program yang kita install tersebut dapat kita jalankan pada berbagai Desktop Environtment baik GDE, KDE maupun XDE (X Desktop Environtment.
Peng-install-an program utilities di Linux Ubuntu sangatlah mudah, demikian juga dengan peng-install-an Desktop Environtment itu sendiri. Misalnya, jika anda memiliki Kubuntu yang berbasis KDE dan ingin merubah tampilannya menjadi GDE, maka anda tinggal meng-install GDE itu secara langsung dengan menggunakan repositories ini.
Hal ini terjadi juga pada saya, Ubuntu yang ter-install di komputer saya adalah Kubuntu 7.04 FeistyFawn yang tampilannya berbasis KDE. Namun, saya sekarang dapat dengan mudah berganti-ganti Desktop Environtment dari KDE, GDE sampai XDE. Ya, saya sudah meng-install ketiga Desktop Environtment itu di linux Ubuntu saya (kemaruk banget yach......???). Berikut ini adalah screenshot dari berbagai Desktop Environtment yang ada di linux Ubuntu saya.
Ini adalah screenshot dari Amarok dan Hoyle's Friday Night Poker yang dijalankan di GDM (He...he....he..... Wanna bet with me in Poker......??? I'm a gambling maniac). Hoyle's Poker.......??? Bukankah itu program yang berbasis Windows......??? Mengapa bisa dijalankan di linux.......??? Untuk lebih jelasnya silahkan klik di sini. Yupe, saya menjalankannya via Wine........
Gambar di atas adalah GDE dari Kubuntu saya........ dan yang di bawah ini adalah KDE-nya, saat sedang meng-ekstrak virus ke HD. Well, di linux kita tidak perlu takut lagi dengan virus brontok dan teman-temannya.
Gambar di atas adalah screenshot dari KDE saya saat sedang bermain Demonstar, dan berikut ini adalah screenshot dari XDE saat saya sedang bermain NeverPutt Mini Golf (Linux is not for fun....??? Who said that....???).
Dan ini, adalah XDE saya saat sedang menuliskan posting ini di OpenOffice..........
Demikian posting dari saya, semoga bermanfaat bagi anda.......... Think Free........ Think OpenSource.....
1 comments:
Wah, tambah mantap nih pake Ubuntu :D
BTW, kok pake install winrar segala sih? Emangnya Ubuntu ga punya archiver?
Dah pernah coba p7zip? Coba cek di http://www.7-zip.org/download.html
Posting Komentar