Adsense

Welcome in ENDY's weBLOG Crescat Scientia Vita Excolatur

Sabtu, 29 April 2017

*"YACOUBA SAWADOGO"*_("lelaki yg menghentikan badai padang pasir")_

Yacouba Sawadogo hidup ditengah sabuk gurun pasir Sahel, Sahara, Burkina Fasso, Afrika.

Tahun 1970-an, daerah ini adalah neraka dunia. Suhu panas  menyerang tulang, badai pasir menggulung desa2 menjemput maut.

Ternak mati, tanaman enggan hidup, ribuan org tewas kelaparan. Hanya ada satu dua jenis tanaman yg tahan, dan hanya ada semut2 dan rayap gurun yg betah di situ. 


Hujan datang hanya setahun sekali. Begitu turun, airnya pergi dan menguap lagi dgn cepat. Air pun tak mau berakrab ria dgn manusia2 di situ. Dataran segera menjadi panas lagi. Angin pun memuai dan menjadi badai.

_*"Yacouba tak ingin menyerah. Dia yakin bhw tanah, air dan matahari seharusnya menjadi kawan bagi manusia. Dia memikirkan bgm menghentikan badai, menabung air, dan menghadirkan lagi hutan."*_

Berbekal cangkul dia menggali ratusan lubang, kira2 seukuran 60x60 cm. Ke dlm lubang, dia masukkan daun2 tetanaman. 

Kemudian, dia bongkar gunung2 kecil sarang semut dan rayap, dan memindahkan semut itu ke lubang2 itu. Maka semut dan rayap memakan daun itu. Kemudian, semut dan rayap itu menggali lebih dlm lagi lubang2 itu. Mereka membentuk semacam terowongan2 kecil yg menghubungkan ratusan lubang itu satu sama lain.

Ketika hujan turun, maka air mengisi lubang dan urat2 buatan rayap2 ini. Air terperangkap di situ lbh lama, dan menjadikan tanah basah dan lembab. Kemudian mulailah Yacouba menebar bibit pohon keras maupun tanaman pangan jewawut (barley).

Sistem pengelolaan alam spt ini dlm bahasa lokal disebut zai. Dari saat menggali lubang hingga menanam bibit, penduduk setempat menyebut dia org sinting.

Bagaimana mungkin tumbuhan bisa hidup di padang pasir. Tapi Yacouba tak bergeming. Dia tetap yakin dgn tindakannya.

*Betul ... Perubahan kelembaban tanah itu berbuah. Bibit yg ditanam tumbuh! Pohon keras tumbuh! jewawut tumbuh.*

Dari tahun 1975 saat dia gali lubang, hingga 2005, sdh 25 hektar padang pasir terhijaukan. Sekarang mungkin lebih.

Hutan tumbuh mengundang datangnya burung. Di kaki burung menempel berbagai biji yg dia bawa dr belahan lain Afrika. Maka tumbuh pulalah bibit itu menjadi pohon. Makin luaslah daerah hijau.

Dataran Sahel hijau lagi, penduduk tak lagi sulit mencari air. Tak ada lagi kelaparan krn setiap saat mrk panen jewawut. Kendaraan bermotor roda tiga bulak-balik memanen jewawut.

Daerah itu menjadi hijau, tanah menjadi subur dan lembab. Suhu disitu tak terlalu panas shg tak terbentuk angin panas yg mengamuk dan menebar badai. Orang gila itu ternyata mampu membangun surga kecil di tengah sahara.

_*"Yacouba adalah contoh bgm memperlakukan air, tanah dan matahari sesuai dgn tepat. Zai adalah kearifan lokal dlm mengelola alam."*_

Yacouba menjadi inspirasi Afrika dan dunia. Dia begitu dihargai dan dihormati. Metoda zai-nya dipraktikkan di bbrp bagian Afrika, dan berhasil.

Dua atau tiga puluh tahun lagi padang pasir Afrika mungkin akan jadi hutan lagi ...

_*"Menaburkan benih2 kebaikan dimanapun itu, kapanpun itu dan kpd siapapun itu pasti akan peroleh kebaikan pd waktunya ..."*_

Iklan:

0 comments:

Related Posts with Thumbnails