Adsense

Welcome in ENDY's weBLOG Crescat Scientia Vita Excolatur

Minggu, 19 Agustus 2007

Pengetahuan yang Serba Sedikit tentang Cinta

Pada kesempatan terdahulu saya sudah sedikit membahas tentang soulmate dan akan saya teruskan pada tulisan kali ini dengan membahas tentang tingkatan-tingkatan perasaan seseorang yang saya dapatkan dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat dan tolong jangan telan mentah-mentah apa yang saya katakan. Baca tulisan saya sampai selesai, tenangkan diri kemudian cerna dengan baik dan buang hal-hal yang tidak perlu.

Setahu saya, perasaan manusia itu ada tingkatannya. Perasaan-perasaan itu adalah rasa suka, rasa simpati, rasa sayang dan terakhir rasa cinta. Orang sering mencampuradukkan perasaan-perasaan ini, sehingga kadang-kadang seseorang itu hanya memiliki rasa simpati pada seseorang namun dia merasa bahwa dia sedang jatuh cinta. Hal inilah yang sering membuat seseorang patah hati. Saya akan mencoba menjelaskan arti perasaan itu satu persatu.

Rasa suka adalah perasaan yang mendasari pertemanan. Kita tidak akan mungkin berteman dengan seseorang yang tidak kita sukai. Jika kita tidak menyukai seseorang tapi tetap berteman dengannnya, itu artinya kita orang yang munafik. Saya memiliki banyak teman seperti ini, mereka begitu manis dan baik jika sedang berhadapan dengan kita. Namun jika mereka ada di belakang kita, mereka akan menjelek-jelekkan kita. Bahkan kadang-kadang tidak sekedar menjelek-jelekkan tapi sampai pada tahap mengutuk diri kita. Anda harus berhati-hati dengan orang seperti ini.

Rasa simpati adalah perhatian berlebihan kepada seseorang karena seseorang itu memiliki kekurangan atau kelebihan. Misalnya jika ada seseorang yang sedang sakit, maka biasanya kita akan datang menjenguknya. Tiba-tiba saja kita memberi perhatian berlebih padanya, karena dia sedang KURANG sehat. Kita membawakannya makanan, buah-buahan dan bertanya kenapa bisa sakit, sudah minum obat atau belum dan lain-lain. Hal ini terjadi karena kita sedang bersimpati pada teman kita yang sakit itu, yang disebabkan karena teman kita sedang KURANG sehat.

Rasa simpati juga dapat muncul jika kita bertemu seseorang yang mempunyai kelebihan, misalnya ya teman saya itu. Dia bertemu dengan seorang gadis yang cantik, berkulit putih, rambut lurus sebahu, muka oval, berbibir tipis dan hidung kecil yang menggemaskan (begitu katanya). Gadis ini jelas memiliki kelebihan dari segi fisiknya. Tentu saja kemudian teman saya menjadi tertarik (simpati) kepadanya. Tapi sayang ternyata sang gadis tidak menerima rasa simpati teman saya.

Rasa sayang adalah rasa yang melanda seseorang yang sedang berpacaran. Rasa ini setingkat di bawah rasa cinta karena rasa sayang tidak sesuci rasa cinta. Rasa sayang hanya akan muncul jika seseorang itu menyenangkan kita, tapi bila seseorang itu mengecewakan kita, maka rasa saya akan hilang. Hal ini sering terjadi pada saat kita berpacaran.

Jika pacar kita sedang perhatian, baik dan selalu membantu maka kita ingin sekali terus berada di dekatnya dan kalau tidak bertemu sehari saja rasanya seperti seribu tahun lamanya. Sebaliknya jika pacar kita sedang menjengkelkan dan menyebalkan maka biasanya kita akan menjauhinya (marahan) selama beberapa hari, minggu atau bahkan bulan. Jika rasa jengkel itu sudah mereda, maka kita akan kembali berhubungan dengan pacar kita tersebut.

Sementara, hal itu tidak berlaku dalam cinta. Cinta akan membuat kita menerima pacar kita apa adanya, meskipun dia menyenangkan-menjengkelkan, perhatian-cuek, baik-jahat, humoris-serius dan lain-lain. Bukti cinta adalah dengan dilangsungkannya pernikahan. Menikah kira-kira sama dengan pacaran yaitu berkomitmen untuk bersama. Bedanya adalah pacaran adalah komitmen yang hanya dilakukan oleh pria dan wanita yang menjalaninya saja, namun saat menikah kita berkomitmen di hadapan orang banyak, di hadapan keluarga besar kita, di hadapan keluarga besar pacar kita dan yang terpenting adalah kita berkomitmen di hadapan Tuhan yang maha pencipta. Sungguh suatu kehormatan yang sangat tinggi.

Namun demikian, sayangnya banyak orang yang tidak mengerti hal ini. Sering sekali mereka salah dalam mengartikan perasaan yang sedang melanda mereka. Saat mereka sedang bersimpati, malah disebut cinta, saat sedang suka malah dibilang sayang. Akibatnya banyak pernikahan kandas di tengah jalan. Mengapa demikian? Lex Luthor dalam Smallville Season Six berkata, “Happiness is just a feeling of euphoria. It's your brain chemistry going in an overdrive. That's why so many relationships fail when honeymoon ends and reality sense in”. Silahkan anda mengartikannya sendiri :P

Iklan:

0 comments:

Related Posts with Thumbnails