⌛Semakin waktu berputar, maka semakin banyak kita dapati teknologi lebih canggih. yang dahulunya para ulama' jika belajar atau mempelajari ilmu dengan mengeluarkan banyak uang dan keringat, bahkan ada yang berani jauh-jauh naik unta atau berjalan hanya mendapatkan satu hadits saja. Namun sekarang kita bisa lihat ... bahwa ilmu bisa didapat dengan satu klik dalam keadaan yang santai.
📲Dan salah satu diantaranya adalah media WhatsAppa yang merupakan perangkat sosial media yang sangat ringan, mudah dan banyak digunakan setiap pemegang ponsel touch screen (layar sentuh). bahkan ponsel yang tidak memilki perangkat touch screen saja atau bisa dikatakan ponsel biasa, telah di lengkapi dengan fitur yang memakai perangkat media WhatsApp. sehingga penggunanya sangat banyak sekali. terlebih lagi dalam media WhatsApp diberi tambahan fitur "group" yang berguna untuk berkomunikasi terhadap banyak orang dalam 1 ruang group di media tersebut.
📊Akhirnya banyak setiap orang membuat group dengan tujuan yang berbeda-beda, diantaranya seperti: untuk menjalin kedekatan sesama kerabat dalam komunikasi, untuk dakwah, untuk ngobrol dan lain sebagainya. bahkan ada tujuan yang buruk seperti: komunikasi untuk seksual, saling berbagi fitur porno, ajang perdebatan dan lain sebagainya. dan pastinya kegunaan WhatsApp tergantung diri seseorang.
♻JADIKAN MEDIA WHATSAPP SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI YANG BERMANFAAT♻
Sudah diketahu bahwa media WhatsApp merupakan media sosial yang sangat ringan dan mudah digunakan. namun sikap bihjak sebagai seorang yang mengaku dirinya muslim, harus dijadikan didalamnya hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya dan untuk orang lain. salah satu diantaranya adalah berdakwah (menyebarkan ilmu agama islam), dan mengambil manfaat apa yang disampaikan.
🔎Namun yang perlu kita ketahui dan perhatikan dalam berdakwah atau membaca artikel agama islam di whatsapp, harus kita tanamkan adab dan strategis keadaan. sehingga menghasilkan manfaat dan kebaikan yang ada.
♻🌴ADAB DALAM MASUK GROUP WHATSAPP🌴♻
sebagian orang yang memiliki akun whatsapp, ada yang membuat group tersebut untuk tujuan berdakwah. dan dalam group tersebut ada yang sifatnya tidak memakai peraturan, ada juga yang memiliki peraturan. nah .... dalam hal ini anggota yang masuk dalam group tersebut harus mengetahui rambu-rambu berikut ini, diantaranya adalah:
1⃣Wajib mentaati peraturan group yang telah diberlakukan.
Perlu anda ketahui bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam bersabda:
الْمُسْلِمُوْنَ عَلَى شُرُوْطِهِمْ، إِلَّا شَرْطًا أَحَلَّ حَرَامًا أَوْ حَرَّمَ حَلَالًا.
“Kaum Muslimin itu terikat dengan syarat mereka, kecuali syarat yang menghalalkan sesuatu yang haram atau mengharamkan sesuatu yang halal.” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh Albani rahimahullah dalam Shahihul Jaami', No: 6714)
Meskipun hadits diatas diperselisihkan keshahihannya, namun maknanya benar dan memiliki kaedah yang agung. bahwasanya ketika seseorang masuk group hendaknya dia harus mentaati syarat-syarat yang telah ditetapkan selama bukan syarat yang menghalalkan sesuatu yang haram atau syarat yang mengharamkan sesuatu yang halal.
Jika anda masuk group dan didalmnya terdapat syarat dan peraturan yang telah ditetapkan. maka wajib untuk mentaatinya. jika anda melanggar berarti anda telah berbuat dzalim dan tidak menghormati aturan dalam group yang ditetapkan.
2⃣Menjaga ukhuwah islamiyyah
Allah Ta'ala berfirman:
إِنّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
”Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara” (QS. Al-Hujuraat : 10).
Jaga sikap anda dalam menulis atau mebagikan sebuah artikel. karena tulisan anda adalah ucapan yang anda ungkapkan. dan orang yang anda bicarakan dalam bentuk tulisan akan memperhatikan. coba anda renungi ayat diatas, bahwa setiap muslim harus menjaga ukhuwah islamiyyah.
3⃣Hindari ucapan-ucapan yang menyinggung.
Allah Ta'ala berfirman:
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُّبِينًا
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu’min dan mu’minat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesunguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” (QS. Al-Ahzab : 58)
4⃣Berhati-hatilah dalam membagikan artikel.
akhir-akhir ini banyak kita temukan artikel yang bersifat mengadu domba umat islam bahkan didalmnya terkandung fitnah-fitnah permusuhan dan perpecahan. sehingga jika anda membagikan tanpa tabayyun (mencari kejelasan) dan tanpa pertimbangan antara mafsadat dan maslahat yang terjadi, padahal didalamnya berisi banyak fitnah. maka anda termasuk orang yang tolong menolong dalam hal dosa dan keburukan. perhatikanlah firman Allah Ta'ala:
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban” (QS. Al-Israa : 36)
5⃣Pertimbangkanlah antara mafsadat (kerusakan) dan maslahat (kebaikan) yang terjadi dalam membagikan artikel
banyak sekali orang asal membagikan artikel meskipun itu benar dan baik menurut dia. cobalah untuk mengedepankan mafsadat dan maslahat dalam artikel yang akan anda share (bagikan) itu. karena kadang kala artikel yang anda bagikan itu bisa menimbulkan kebencian dan perdebatan meskipun itu artikel menurut anda adalah baik dan benar. karena adakalanya artikel itu dibagikan pada waktu yang tepat dan keadaan yang sesuai
6⃣ Jauhi perdebatan.
perdebatan terjadi karena berbeda dalam sisi pandang. terlebih lagi dalam masalah Ad Diin (agama). banyak sekali pengguna media sosial menjadikan tempat media tersebut sebagai tempat perdebatan. sehingga tidak ada titik temu dalam perdebatan mereka. dan yang terjadi celaan, kebencian, permusuhan dan pertikaian.
sekali lagi jangan berdebat di sosial media, terlebih lagi masalah agama. BOLEH berdebat namun bukan di sosial media, namun boleh berdebat didunia nyata (alias 4 mata atau berhadap-hadapan) dengan syarat berdebat diatas ilmu (Al Qur'an dan As Sunnah) dan bukti.
dan jika anda diajak diskusi ilmiyyah dalam suatu group di sosial media. lebih baik jauhi, ajak saja diskusi hadap-hadapan bukan di sosial media. jika anda bertanya hukum berdiskusi ilmiyyah seputar agama di sosial media? maka jawabannya boleh-boleh saja asalkan dengan ilmu dan bukti. namun yang lebih baik dan lebih maslahat serta lebih bijaksana adalah bukan berdiskusi dalam ruang sosial media.
♻📊SIKAP DALAM MENANGKAP SEBUAH BERITA YANG BEREDAR DI WHATSAPP📊♻
Tidak semua berita yang tersebar di media whatsapp atau media yang lain 100% benar, yang harus kita lakukan adalah kedepankan sikap tabayyun (mencari kejelasan) dan tatsabbut (sikap hati-hati)
Itulah beberapa risalah nasehat yang sedikit ...
semoga bisa lebih bermanfaat bagi kita semua dan lebih bersikap bijak dalam menggunakan sosial media ...
0 comments:
Posting Komentar