Jika saat Idul Fitri kemarin banyak orang menahan diri untuk tidak mudik, pada Idul Adha kali ini bisa jadi banyak masyarakat akan merealisasikan tradisi mudik tahunan yang sempat tertunda.
Mengingat pandemi belum berlalu, mudik kali ini tentu membuat khawatir akan memicu penyebaran virus corona terutama pemudik dari zona merah. Terkait dengan hal ini, sejumlah wilayah telah melakukan langkah antisipasi.
Menjelang hari Raya Idul Adha, diperkirakan ada 10.000 hingga 15.000 pemudik asal Cilacap yang akan pulang kampung. Pemudik dari zona merah akan swab di wilayah perbatasan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Cilacap Tulus Wibowo mengatakan, menjelang Idul Adha, akan ada peningkatan pemudik dari Jakarta, dan sejumlah kota besar masuk ke Jawa Tengah. "Mereka yang belum sempat mudik saat Idul Fitri akan memanfaatkan hari raya kurban untuk pulang kampung," kata Tulus, Minggu, 26 Juli 2020.
Hingga saat ini Jakarta masih zona merah, oleh karena mereka yang akan mudik ke Cilacap akan swab di wilayah perbatasan, jika mereka menolak maka tidak boleh masuk ke Cilacap.
Sebagian besar yang belum pulang mudik kata Tulus adalah dari sektor formal, "Berdasarkan data tahun sebelumnya terjadi wabah, saat mudik Idul Fitri warga yang pulang kampung mencapai 72.000 hingga 75.000 orang.
Karena ada wabah, pemudik yang pulang saat Idul Fitri 2020 berkisar antara 70-80 persen, mereka pekerja sektor informal," jelasnya.
Sebelumnya Sekda Cilacap, Farid Maruf mengakui, Cilacap mengalami kenaikan kasus sebanyak tujuh orang positif dari perjalanan. Misalnya dari Jakarta, Surabaya dan kota-kota lainnya.
Untuk itu, Farid meminta kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi penyebaran Covid-19 dari pelaku perjalanan.
"Kita ada kenaikan cukup banyak tujuh orang positif, ini adalah dari perjalanan. Ada dari Jakarta, Surabaya dan kota-kota lainnya," kata Sekda Cilacap, Farid Maruf.
Untuk itu, Farid meminta kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi penyebaran Covid-19 dari pelaku perjalanan.
***( Eviyanti/Pikiran Rakyat)
Iklan:Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Cilacap Tulus Wibowo mengatakan, menjelang Idul Adha, akan ada peningkatan pemudik dari Jakarta, dan sejumlah kota besar masuk ke Jawa Tengah. "Mereka yang belum sempat mudik saat Idul Fitri akan memanfaatkan hari raya kurban untuk pulang kampung," kata Tulus, Minggu, 26 Juli 2020.
Hingga saat ini Jakarta masih zona merah, oleh karena mereka yang akan mudik ke Cilacap akan swab di wilayah perbatasan, jika mereka menolak maka tidak boleh masuk ke Cilacap.
Sebagian besar yang belum pulang mudik kata Tulus adalah dari sektor formal, "Berdasarkan data tahun sebelumnya terjadi wabah, saat mudik Idul Fitri warga yang pulang kampung mencapai 72.000 hingga 75.000 orang.
Karena ada wabah, pemudik yang pulang saat Idul Fitri 2020 berkisar antara 70-80 persen, mereka pekerja sektor informal," jelasnya.
Sebelumnya Sekda Cilacap, Farid Maruf mengakui, Cilacap mengalami kenaikan kasus sebanyak tujuh orang positif dari perjalanan. Misalnya dari Jakarta, Surabaya dan kota-kota lainnya.
Untuk itu, Farid meminta kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi penyebaran Covid-19 dari pelaku perjalanan.
"Kita ada kenaikan cukup banyak tujuh orang positif, ini adalah dari perjalanan. Ada dari Jakarta, Surabaya dan kota-kota lainnya," kata Sekda Cilacap, Farid Maruf.
Untuk itu, Farid meminta kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi penyebaran Covid-19 dari pelaku perjalanan.
***( Eviyanti/Pikiran Rakyat)
0 comments:
Posting Komentar